Malam bertabur coklat, ku lewati dengan penuh kehijauan
gelap gulita pencengkram hati, dihadiahi belati kekuningan
cakram pemacu nadi, ku sandarkan dalam dada kecoklatan
hilang, dalam penjara bunga - bunga tanduk
lalu berlayar, ditemani suara melodi menggigil
dalam telinga, ku dengar cerita penuh cahaya
silaunya bagaikan tak ada lagi warna, selain warna darah
yang jikalau derap langkah kakiku tak kunjung berhenti
akan membawa air memburu api
menusuk setiap abu
menitiskan air suci di atas tungku tanpa kegelapan
berlatih dalam nafas - nafas bau darah
diam, dan ada saatnya airpun berhenti mengalir
...
...
lalu hidup kembali, dengan momentum tak ada duanya
meninggikan darah - darah dalam setiap ruang - ruang jantung
agar kuat, hingga bibir ku tak mampu berucap
dan tulang, tak kuat menopang
badai kasih, oleh sang darah penuh angan
dengan harap
5 juli 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Tawanan Merah Biru"
Posting Komentar