ribuan mata tertuju padanya
jutaan kepal tangan, menemani seringai wajahnya, yang penuh duka
hentakan angin, membunuh seluruh nafsunya
melawan mimpi, serta angan-angan
permainan yang telah dimulai
tak akan pernah bisa berhenti
semua mimpi yang telah menjadi korban
tak akan pernah bisa kembali
gemuruh seribu rotasi, menemani setiap angannya
gemuruh seribu rotasi, menghanyutkan kepalan tangannya
gemuruh seribu rotasi, membunuh semua ekspresinya
gemuruh seribu rotasi, menikam setiap jantung yang ia punya
jantung yang selalu ada untuk ia genggam
jantung yang akan selalu ada untuk ia genggam
jantung yang benar-benar akan ia bisa genggam
jantung kehidupan, yang dengan genggamannya olehnya pula
janganlah ragu, janganlah berbohong
lihat dia, tatap dirinya
tak bernyawa, tak bertulang
tak berotak, tak ada mimpi
sekarang, lihat kita, tataplah diri kita
tak bermata, tak bermulut
tak berhati, tak berambut
tak bertangan, tak pula berkaki
tak akan pernah, semua itu terjadi
tak akan pernah, siklus indah itu kembali
tak akan engkau, yang disana membalik
tak akan pernah, diapun berapi
tak akan pernah, semuanya terasa begitu indah berseri
dalam setiap, gemuruh seribu rotasi
0
komentar